Peringatan Maulid Nabi SAW di Sukajaya Penuh Khidmat dan Kebersamaan

 

Infoliputan.com/Pesawaran, 16 September 2025 – Suasana religius menyelimuti Desa Sukajaya, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran, saat ratusan warga menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah. Acara yang digelar di rumah pengajian asuhan Ustadz Munzir, Dusun 1 Sukajaya, Selasa (16/9), berlangsung khidmat dengan nuansa kekeluargaan dan penuh makna spiritual.

Sejak pagi, lebih dari 150 jamaah yang terdiri dari wali murid dan masyarakat sekitar berbondong-bondong memadati lokasi pengajian. Mereka hadir dengan semangat kebersamaan untuk mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW sekaligus meneladani perjuangan beliau sebagai rahmatan lil ‘alamin.

Kehadiran Pejabat dan Tokoh Masyarakat

Peringatan Maulid Nabi ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Wakil Bupati Pesawaran Antonius Muhammad Ali (Anton) yang hadir mewakili Bupati, Camat Way Khilau Nazam Huri, SE, Kepala Desa Sukajaya Tarmizi, serta para tokoh penyimbang adat Sukajaya dan Sukanegaranegara. Kehadiran para pemimpin daerah tersebut menambah kekhidmatan acara sekaligus menjadi bentuk dukungan nyata terhadap kegiatan keagamaan masyarakat.

Suasana Penuh Kekhusyukan

Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan lantunan sholawat Nabi dan marhaban. Suara merdu para jamaah yang bersahut-sahutan melantunkan sholawat menambah suasana sakral dan penuh haru. Antusiasme masyarakat terlihat dari semangat mereka mengikuti setiap rangkaian acara hingga akhir.

Pesan Kepala Desa dan Wakil Bupati

Dalam sambutannya, Kepala Desa Sukajaya Tarmizi menyampaikan pesan khusus kepada para wali murid. Ia mengajak seluruh orang tua untuk senantiasa mengawasi dan mendukung pendidikan anak-anak, terutama dalam hal pengajian Al-Qur’an. “Mari kita bersama-sama membimbing generasi penerus agar tumbuh menjadi manusia yang berakhlak mulia dan memiliki budi pekerti yang tinggi,” ungkapnya.

Wakil Bupati Pesawaran Anton, dalam sambutannya, menegaskan bahwa Maulid Nabi SAW bukan hanya sekadar agenda seremonial tahunan. Lebih dari itu, momentum ini menjadi pengingat penting untuk memperkuat akhlak dan moralitas umat Islam. “Mari kita tingkatkan peran kita dalam membimbing anak-anak agar lebih giat menuntut ilmu agama dan mampu meneladani akhlak Rasulullah SAW,” pesannya.

Siraman Rohani

Acara dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Abdurrahman dari Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu. Dalam ceramahnya, ia menekankan pentingnya memahami sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW agar umat Islam semakin mencintai Rasulullah dan meneguhkan ketaatan kepada Allah SWT.

Ustadz Abdurrahman juga mengingatkan jamaah untuk meneladani sunnah Nabi dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hal-hal sederhana. Ia mencontohkan tata cara memotong kuku sesuai tuntunan Rasulullah SAW, yang dimulai dari jari kelingking tangan kiri hingga jempol, kemudian dilanjutkan ke tangan kanan dengan urutan yang sama. “Hal kecil seperti ini jika dilakukan dengan niat mengikuti sunnah, insyaAllah menjadi bernilai ibadah,” tuturnya.

Penutup Penuh Doa

Menjelang siang, seluruh rangkaian acara ditutup dengan doa bersama tepat pukul 11.55 WIB. Jamaah tampak khusyuk memanjatkan doa untuk keselamatan, keberkahan, serta kebaikan bagi umat, bangsa, dan negara.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Sukajaya tahun ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antarwarga, tetapi juga menjadi momentum memperkuat ikatan spiritual, kebersamaan, serta tekad bersama untuk terus meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.

Laporan:

Zainal, Spd

error: Content is protected !!