Asahan/infoliputan.com ||Masyarakat dapat mengawasi penggunaan dana BOS demi terciptanya mutu sekolah yang lebih baik. Pengawasan paling sederhana yang dapat dilakukan masyarakat adalah melalui laman bos, kemdikbud.go.id.
Ata hal tersebut, Gabungan Tim jurnalis dan LSM sambagi UPTD SDN 010250 Binjai Serbangan Kab. Asahan, Prov. Sumatera Utara, guna untuk melakukan fungsi jurnalis sebagai kontrol sosial, Rabu 31/07/2024.
Sesampainya dilokasi Sekolah, Tim tidak menemukan Plang Sekolah yang secara umum ada didepan setiap gedung instan pemerintahan.
Tidak sampai disitu saja, plafon dari setiap ruangan gedung sekolah sungguh sangat memprihatinkan kondisinya, begitu juga dengan kaca nako ruangan kelas banyak yang pecah dan sepertinya tidak jarang dibersihkan.

Toilet yang digunakan murid-murid sekolah sangat lumayan jorok, mengeluarkan bau menyengat sangat jauh dari kata layak untuk digunakan. bisa mengganggu kenyamanan dan berisiko mengganggu kesehatan tubuh orang yang ada di sekitarnya, apalagi murid-murid yang harus menggunakan setiap hari.

Mirisnya papan tulis diruangan kelas yang kondisinya sudah rusak tak kunjung juga diganti sama kepsek. Perpustakaan disekolah ini juga tutup, Tim jurnalis dan LSM tidak bisa melihat kondisi perpustakaan, apa saja yang dibelanjakan Kepala sekolah sesuai dengan laporan realisasi yang dilaporkan ke Kemendikbud untuk pengembangan perpustakaan yang berbiaya Rp 23.608.000 dana dari BOS pada tahun 2022.

Berhubung karena Kepala Sekolah tidak berada disekolah sesuai informasi yang didapatkan dari salah seorang guru yang menyampaikan kepsek lagi melayat, akhirnya awak media ini Konfirmasi pada Kepala Sekolah lewat SMS Whatsapp di nomor 0838-9076-XXXX, Selamat sore Ibu Kepsek Perkenalkan saya Bangun MT Manalu, mewakili Tim jurnalis dan LSM.
Kami tadi dari sekolah ibu kepsek tidak ada disekolah, sudah berapa tahun ibu jadi kepsek disekolah UPTD SDN 010250 Binjai Serbangan?
Kenapa Plang Nama sekolah tidak ada Ibu kepsek? Begitu juga dengan papan tulis kenapa sampai kondisinya begini, menurut Ibu kepsek apakah ini masih layak dipakai?
Begitu juga dengan plafon sekolah kenapa bisa sampai begini kondisinya, apakah dana BOS untuk sarana dan prasarana/pemeliharaan Rutin tidak digunakan?
Begitu juga dengan toilet sekolah yang sangat jauh dari kata layak kebersihannya, mohon tanggapannya Ibu kepsek Demi perimbangan release berita yang akan terbit di media cetak, online dan TV streaming.

Kenapa perpustakaan ini tutup Ibu kepsek, apa saja yang dibelanjakan sesuai dengan laporan realisasi yang dilaporkan ke Kemendikbud untuk pengembangan perpustakaan Rp 23.608.000 dana dari BOS.
Sungguh sangat disayangkan, dari beberapa pertanyaan tak satupun dijawab Ibu Lailani Kepala Sekolah UPTD SDN 010250 Binjai Serbangan.
Bangun MT Manalu, Anggota Serikat Pers Republik Indonesia, SPRI DPD Sumut bidang Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW) , menanggapi hal tersebut sebagai berikut;
Dalam hal ini ada yang dipertanyakan dari sikap kepala Sekolah, kenapa tidak menanggapi konfirmasi dari awak media? Apakah dana bos untuk sarana dan prasarana benar-benar tidak digunakan?

Dalam hal tersebut, Pemkab Asahan melalui Dinas Pendidikan, sudah saatnya memberikan perhatian khusus kepada para kepala Sekolah yang diduga kuat terindikasi tidak menggunakan dana bos sesuai dengan Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana BOS Reguler.
Begitu juga dengan Kabid Sarpras Dinas Pendidikan yang membantu Kepala Dinas, agar lebih fokus untuk mengawasi Sarana dan prasarana pendidikan yang merupakan material pendidikan yang sangat penting.
Sekolah yang memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang lengkap baik guru maupun siswa akan merasa terbantu dengan adanya fasilitas yang lebih memadai agar dapat menunjang proses pembelajaran yang lebih baik lagi disekolah. (API Manalu)