Tanggamus,//infoliputan.com – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Triga Nusantara Indonesia (Trinusa) DPC Tanggamus, Nuril Asikin, melontarkan kritik tajam terkait banyaknya lampu jalan yang tidak berfungsi di sepanjang jalan utama yang melintasi Kecamatan Pugung hingga Kecamatan Gisting. Kondisi tersebut dinilai merugikan masyarakat yang seharusnya mendapatkan fasilitas penerangan jalan umum (PJU) yang memadai.
Menurut Nuril, lampu jalan adalah fasilitas vital yang sangat dibutuhkan masyarakat, terutama untuk mendukung keamanan dan kenyamanan berkendara pada malam hari. Ia menyoroti bahwa masyarakat sudah membayar kewajiban untuk PJU melalui potongan pada pembelian token listrik atau tagihan listrik bulanan. Namun, realitas di lapangan tidak mencerminkan pemanfaatan dana tersebut secara maksimal.
“Ini sangat disayangkan. Masyarakat sebagai konsumen PLN telah membayar PJU secara rutin, tetapi fasilitas penerangan yang menjadi hak mereka justru tidak terpenuhi. Di mana tanggung jawab pihak terkait?” ungkap Nuril dengan tegas saat dimintai keterangan, Jumat (27/12).
Ia menambahkan, lampu jalan mati tidak hanya membuat warga merasa dirugikan, tetapi juga dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan tindakan kriminal di kawasan yang minim penerangan. Nuril mendesak pemerintah daerah dan pihak terkait, termasuk PLN, untuk segera memperbaiki dan memastikan lampu jalan berfungsi dengan baik.
“Ini menyangkut kepentingan publik. Pemerintah daerah harus bertindak cepat. Jangan biarkan fasilitas umum seperti ini terbengkalai, apalagi masyarakat sudah membayar kewajibannya,” tambahnya.
Masyarakat di beberapa pekon yang dilintasi jalan utama tersebut juga mengeluhkan hal serupa. Seorang warga Pugung, Santoni, mengatakan bahwa kondisi gelap gulita di malam hari membuat perjalanan terasa tidak aman.
“Sudah lama lampu-lampu ini mati. Kalau ada masalah, kenapa tidak segera diperbaiki? Kami sering kali merasa takut, terutama saat pulang malam,” kata Santoni
Melihat situasi ini, Nuril mendesak adanya transparansi dan akuntabilitas dari pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan dana PJU. Ia juga mengimbau masyarakat untuk aktif menyuarakan keluhan mereka agar permasalahan ini segera mendapatkan perhatian serius.
“Fasilitas umum adalah hak warga. Jangan biarkan ada ketidakadilan yang berlarut-larut. Kami dari LSM Trinusa akan terus memantau dan mendorong penyelesaian masalah ini,” tutup Nuril.
Masalah lampu jalan mati memang kerap menjadi sorotan di berbagai wilayah. Keberadaannya tidak hanya penting untuk kenyamanan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat. Diharapkan dengan adanya kritik dan masukan dari berbagai pihak, permasalahan ini dapat segera teratasi.
(Red)