Blitar/infoliputan.com Lagi,kecelakaan kembali terjadi yang melibatkan kereta api dan truk gandeng di palang pintu perlintasan kereta api di Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo Kota Blitar,Selasa (24/12) dini hari.
Dari informasi yang diperoleh polisi, petugas pos jaga tersebut tertidur saat kereta api Kertanegara hendak melintas di perlintasan berpalang pintu di Kelurahan Pakunden Kota Blitar, Selasa (24/12/2024) dini hari akibat tertidur, petugas jaga tidak sempat menutup palang pintu perlintasan.
Hingga akhirnya terjadi kecelakaan antara KA Kertanegara dengan sebuah truk gandeng. Sang pengemudi truk gandeng sendiri tidak curiga kalau akan ada kereta yang melintas saat di perlintasan. Pasalnya dari jauh, tidak ada sirine yang berbunyi serta palang perlintasan KA juga tidak ditutup, namun ternyata saat kendaraan berada di atas rel muncul KA Kertanegara dari arah barat menuju timur.
Atas kejadian tersebut Satlantas Polres Blitar Kota langsung bergerak cepat mengamankan petugas palang pintu perlintasan kereta api yang bertugas di Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.
Petugas jaga tersebut dimintai keterangan usai dirinya dianggap melakukan kelalaian yang menyebabkan terjadinya kecelakaan antara Kereta Api Kertanegara dengan sebuah truk gandeng.
Dari hasil penyelidikan sementara diketahui hanya ada satu petugas jaga perlintasan kereta api. Sang petugas yang berjaga sendiri diduga mengantuk hingga tertidur di dalam pos jaga perlintasan kereta api.
“Untuk malam itu ada satu orang penjaga palang pintu yang berjaga, jadi di telepon oleh palang pintu sebelumnya namun yang bersangkutan tidak melakukan penutupan palang pintu,” tegasnya,”terang Bagus Prabowo Kanit Gakkum Polres Blitar Kota.
Kasus ini pun masih diselidiki lebih lanjut oleh Satlantas Polres Blitar. Petugas palang pintu kini juga tengah dimintai keterangan perihal kecelakaan tersebut.
Masih kami mintai keterangan lebih lanjut,” tandasnya.
Akibat kecelakaan ini truk gandeng mengalami ringsek usai ditabrak KA Kertanegara. Beruntung dalam kejadian tidak ada korban jiwa. Namun kerugian ditaksir mencapai 15 juta rupiah(fdy)