SMA Xaverius Pringsewu Diduga Manipulasi Data Siswa Dapodik

Pringsewu,//infoliputan.com–Dunia pendidikan kembali tercoreng, SMA Xaverius Pringsewu diduga telah melakukan kelalaian dalam menginput data siswa di Aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Senin (17/02/2025).

Persoalan tersebut terungkap setelah salah satu siswa SMA Xaverius Pringsewu yang berinisial TE, mengeluhkan bahwa nama dirinya tidak tercantum dalam data Dapodik di sekolahan setempat.

Peristiwa itu bermula ketika orang tua siswa bersama awak media mendatangi Sekolah SMA Xaverius, untuk mengkonfirmasi terkait permasalahan tentang nama (TE) yang tidak terdaftar dalam data Dapodik (6/11/2024).

Dalam pertemuan tersebut, wali murid memprotes kinerja Indra Enter selaku operator sekolah yang dinilai ceroboh menginput data nama siswa, sehingga TE tidak tercatat dalam data Dapodik SMA Xaverius Pringsewu.

Menanggapi keluhan itu, pihak sekolah berjanji akan segera melakukan evaluasi dan perbaikan tentang data atas nama TE di aplikasi Dapodik SMA Xaverius.

Setelah 3 bulan berlalu, kali ini orang tua siswa mengecek data Dapodik atas nama TE di Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, namun mereka kembali menelan pil pahit.

Ternyata dalam daftar siswa SMA Xaverius Pringsewu, mereka melihat nama TE tidak tercantum dalam Dapodik Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, padahal jika memang sudah dilakukan perbaikan maka nama itu akan muncul.

Hal tersebut tentu saja memicu kekecewaan dari orang tua siswa, mereka menganggap pihak SMA Xaverius Pringsewu memang tidak ada keseriusan dalam melakukan perbaikan dan diduga sengaja melakukan manipulasi data siswa.

“Pihak sekolah memang tidak punya keseriusan dalam melakukan perbaikan data, kami sudah pernah peringatkan, namun tetap tidak diindahkan, terbukti anak kami tetap tidak tercantum dalam Dapodik,” jelas orang tua siswa.

Untuk mendapatkan kejelasan, wali siswa didampingi awak media kembali menggali informasi di SMA Xaverius Pringsewu.

Kali ini mereka bertemu dengan Petrus Risdianto, selaku Kepala Sekolah SMA Xaverius dan Indra Enter sebagai operator sekolah.

Dalam keterangannya, keduanya mengakui jika memang ada kesalahan yang telah dilakukan oleh bagian operator sekolah selama ini.

Mereka juga menjanjikan akan siap mengganti dana PIP atas nama TE di tahun 2024, namun wali siswa tersebut menolaknya.

Wali siswa TE akan terus menulusuri kesalahan proses penginputan data Dapodik ini secara lebih mendalam, dikhawatirkan ada juga siswa lain yang bernasib sama dengan TE.

Perlu kita ketahui bersama, bahwa data Dapodik di suatu sekolah harus memuat tentang data Kelembagaan, Kurikulum, Siswa, Guru, Karyawan, dan Sarana Prasarana, yang berkaitan dengan sekolahan itu sendiri.

Bagi para siswa, nama terdaftar dalam data Dapodik sangatlah penting, selain memudahkan mereka mendapatkan bantuan BOS, data Dapodik juga sebagai syarat untuk mendapat bantuan Program Indonesia Pintar (PIP), dan masuk data NISN.

Atas dasar itu, maka wali siswa TE menilai bahwa pihak Sekolah SMA Xaverius Pringsewu selama ini telah berlaku sewenang wenang, diskriminatif dan menghilangkan

hak yang seharusnya dimiliki oleh seorang siswa.

(Red)

error: Content is protected !!