Pesawaran, Lampung (09/10/2025)Sebuah jembatan penghubung utama di Dusun 3, Desa Bagelen, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, telah mengalami keretakan serius selama puluhan tahun tanpa adanya perbaikan dari dinas terkait. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran mendalam bagi warga yang setiap hari mengandalkan jembatan tersebut untuk aktivitas ekonomi, pertanian, pendidikan, dan sosial.
Warga menyebutkan bahwa keretakan di badan jembatan semakin parah dari tahun ke tahun. Di beberapa titik, struktur beton terlihat menganga, sebagian besi penyangga berkarat, bahkan ada bagian yang diganti sementara menggunakan bambu. Meski begitu, hingga kini belum terlihat tanda-tanda perbaikan dari pemerintah.
Sudah lebih dari 10 tahun jembatan ini retak. Dulu katanya mau diperbaiki, tapi sampai sekarang belum ada tindakan nyata,” ujar Teguh Santoso, salah satu tokoh masyarakat setempat.
Jembatan ini merupakan akses vital yang menghubungkan antar dusun, Desa Bagelen dan Desa Karang Anyar, serta jalur menuju SMPN 26 Gedong Tataan. Selain itu, jembatan ini juga menjadi akses utama bagi para petani untuk mengangkut hasil bumi. Setiap hari, puluhan kendaraan roda dua dan pejalan kaki melintas di atasnya.
Warga khawatir, jika tidak segera diperbaiki, jembatan dapat ambruk sewaktu-waktu dan menimbulkan korban jiwa.
Beberapa warga mengaku telah melaporkan kondisi ini kepada aparat desa. Pihak Pemerintah Desa Bagelen juga disebut telah mengajukan proposal perbaikan kepada dinas terkait, namun hingga kini belum mendapat respons memadai.
Kami hanya ingin keselamatan.Jangan sampai nanti viral dulu baru pemerintah turun tangan,” ujar Sugiyati, seorang ibu rumah tangga yang setiap hari melewati jembatan tersebut bersama anaknya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pesawaran terkait rencana rehabilitasi atau pembangunan kembali jembatan tersebut.
Warga berharap agar pemerintah kabupaten dan provinsi segera meninjau kondisi lapangan, serta menjadikan perbaikan jembatan ini sebagai prioritas utama dalam perencanaan infrastruktur tahun mendatang.
Aspirasi warga sudah disampaikan berulang kali. Kini tinggal menunggu langkah nyata agar keselamatan masyarakat tidak terus terancam,” tutup Teguh.
Laporan:
(Din morok)