KERINCI — infoliputan.com
Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kerinci menggelar kegiatan bakti sosial berupa pembagian sembako dan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, Jumat pagi (14/11/2025).
Kegiatan yang di mulai sejak pukul 08.00 WIB itu menyasar warga lanjut usia serta balita berisiko stunting dari sejumlah kelurahan dan desa di Kecamatan Sungai Penuh.
Aksi sosial ini terlaksana melalui kolaborasi dengan Kantor Camat Sungai Penuh dan menjadi bagian dari komitmen Imigrasi Kerinci untuk hadir tidak hanya sebagai institusi pelayanan keimigrasian, tetapi juga sebagai instansi yang terlibat dalam agenda-agenda kemasyarakatan yang humanis.
Acara turut di hadiri oleh Kepala Kantor Imigrasi Kerinci, Purnomo, Camat Sungai Penuh, Rida Sukmawati; serta Kepala Puskesmas Desa Gedang, Indra. Kehadiran para pejabat tersebut menegaskan dukungan terhadap program sosial Pemerintah Kota Sungai Penuh, terutama yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam sambutannya, Purnomo menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan HUT pertama Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Ia menekankan pentingnya kontribusi nyata Imigrasi Kerinci melalui kegiatan sosial yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. “Kepedulian terhadap kesehatan merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” ujarnya.
Sebanyak 30 paket sembako dan paket nutrisi turut di bagikan. Dukungan ini di harapkan dapat meringankan kebutuhan pangan keluarga serta memperkuat upaya percepatan penanganan stunting di wilayah Sungai Penuh.
Sementara itu, pemeriksaan kesehatan gratis yang di fasilitasi Puskesmas Desa Gedang mencakup pengecekan tekanan darah, pemeriksaan gula darah, konsultasi kesehatan, hingga edukasi pola hidup sehat. Layanan tersebut mendapat sambutan positif, terutama dari kalangan lansia yang jarang memperoleh pemeriksaan rutin.
Kegiatan bakti sosial di tutup dengan penyerahan paket sembako kepada para peserta. Imigrasi Kerinci berharap kegiatan serupa dapat di laksanakan secara berkelanjutan, sebagai bentuk kontribusi nyata instansi dalam mendukung pembangunan daerah dan menghadirkan pelayanan yang lebih humanis dan inklusif.(dikin)













