Lahat//Infoliputan.com – Dampak dari insiden kecelakaan kerja yang mengakibatkan tewasnya seorang karyawan yang terjadi pada Rabu 13 November 2024 malam sekira pukul 22.00 wib, di lokasi tambang batubara PT Merapi Jaya Sinergi (MJS) Blok SP6 Desa Sukarame, Kecamatan Gumay Talang, Kabupaten Lahat, memicu kemarahan warga, sehingga kejadian ini mendorong warga menuntut agar tambang tersebut ditutup karena dianggap lalai dalam menerapkan standar keselamatan kerja, Senin (18/11/2024).
Bermula dari salah satu warga Pagar agung yang berinisial TN, melihat dua mobil jenis double cabin melintas membawa tubuh korban di bak belakang, dengan Penasaran, TN bersama rekannya DY, mengunjungi lokasi tambang pada pagi hari dan mendapat Informasi dari seorang pekerja tambang berinsial U, kemudian U mengatakan memang ada korban meninggal akibat serpihan tabung kompresor yang meledak, kata U kepada TN.
Salah satu Kepala Desa di Kecamatan Gumay Talang yang berinisial H juga mengkonfirmasi adanya kecelakaan tersebut, namun, ia belum memastikan perusahaan mana yang terlibat.
“ Memang ada kecelakaan yang menyebabkan karyawan meninggal, saya tidak mengetahui pasti. Apakah itu karyawan PT BAS atau PT. MJS. Namun yang saya ketahui, PT BAS merupakan perusahaan yang mengeksplorasi batubara, sedangkan PT MJS adalah mitra Subkon dari PT BAS ebagai transportirnya,” ujarnya.
Warga sekitar menilai pihak perusahaan tidak peduli terhadap keselamatan kerja karyawan dan mereka juga menyimpulkan kurangnya keterbukaan perusahaan terkait kecelakaan ini.
” Karyawan memiliki hak untuk mengetahui penyebab kematian secara jelas, sehingga keluarga tidak terus bertanya-tanya, ” ungkap salah satu warga yang enggan namanya disebut.
Sementara itu, salah satu pemerhati kegiatan penambangan di Kabupaten Lahat berinisial M ,mengecam keras kelalaian yang diduga dilakukan PT MJS.
“ Jika perusahaan tidak menjalankan SOP yang tepat dan membahayakan karyawannya, pemerintah daerah harus mengambil tindakan tegas, termasuk menghentikan sementara operasi penambangan,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada Konfirmasi dari Pihak Berwenang mengenai kecelakaan kerja di PT. MJS. (Iswanto/Tim/Red)