ARPI Gelar Aksi Bentangkan Spanduk Desak Kejari Sleman 

#Sleman sedang tidak baik-baik saja, kami akan terus melakukan aksi mendesak Kejari Sleman segera menuntaskan dan menetapkan tersangka kasus dana hibah pariwisata Sleman ini. Kami minta Kejari Sleman tegas dan jangan takut,

SLEMAN-infoliputan.com-
Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) kembali menggelar aksi, karena jengah dengan sikap Kejaksaan Negeri (Kejari) Sleman, Namun aksi kali ini agak sedikit berbeda dengan aksi-aksi sebelumnya (19/02/2025)
Beberapa orang membentangkan spanduk di lampu merah, sembari berorasi, aksi gelar Banner di lampu merah, tersebut yakni di perempatan lampu merah Denggung, perempatan lampu merah Kentungan, dan perempatan lampu merah Concat, tersebut dilakukan dengan membentangkan spanduk bertuliskan tuntutan agar Kejari Sleman segera menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana hibah pariwisata Sleman dibeberapa titik protokol jalan utama di Wilayah Sleman.
“Kami sudah geram dengan Kejari Sleman yang sampai detik ini belum juga menetapkan tersangka, padahal kasus ini sudah dua tahun berjalan, tapi belum juga ada tersangka,” ungkap Dani Eko Wiyono koordinator ARPI.
Spanduk berisi tuntutan kepada Kejari Sleman dibentangkan saat lampu sedang menyala merah di beberapa perempatan Sleman
Spanduk berisi tuntutan kepada Kejari Sleman dibentangkan saat lampu sedang menyala merah di beberapa perempatan Sleman
“Kami tidak butuh janji-janji, kami butuh bukti, Kejari Sleman selama ini hanya obral janji,” lanjutnya.
Menurut Dani, “Aksi yang dilakukan kali ini agar masyarakat di Sleman khususnya dan masyarakat Yogyakarta pada umumnya agar mengetahui bahwa di Sleman sedang tidak baik-baik saja, kami akan terus melakukan aksi mendesak Kejari Sleman segera menuntaskan dan menetapkan tersangka kasus dana hibah pariwisata Sleman ini. Kami minta Kejari Sleman tegas dan jangan takut, kami siap mendukung Kejari Sleman untuk segera menuntaskan kasus ini,” pungkasnya.
Aksi yang yang berlangsung dari pukul 10.00 Wib, siang tadi dan diikuti beberapa orang anggota ARPI tersebut, sempat menyedot perhatian beberapa pengguna jalan dan masyarakat sekitar, hingga akhirnya menjelang Adzan Maghrib mereka pun membubarkan diri dengan tertib.
( Pitut Saputra )
error: Content is protected !!