PLTA PT KMH Kerinci Segera Diresmikan: Harapan Listrik Gratis untuk Masyarakat Lokal

Kerinci, infoliputan.com, 14 Mei 2025 – Proyek strategis nasional Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kerinci Merangin Hidro (KMH) di bawah PT KALLA Group, dengan kapasitas 480 MW, akan segera beroperasi. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, diperkirakan akan meresmikan proyek ini pada Agustus 2025. PLTA ini memanfaatkan potensi Sungai Batang Merangin dan Danau Kerinci, dengan daerah tangkapan air seluas 1.353 km² dan bendungan seluas 393 km², menjadikannya sumber energi penting bagi Sumatera dan berkontribusi pada ketahanan energi nasional.

Meskipun demikian, sebelum peresmian, harapan besar muncul dari masyarakat lokal Kerinci agar turut merasakan manfaat langsung dari proyek ini. Sebagai contoh, tokoh masyarakat, Fesdiamon, mengungkapkan harapannya akan adanya renegosiasi antara pemerintah daerah dengan PT KMH untuk mendapatkan akses listrik gratis bagi masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh. Fesdiamon telah lama menyuarakan hal ini, mengingat pentingnya kesejahteraan masyarakat di tengah pembangunan proyek berskala besar.

Selanjutnya, Fesdiamon mendesak Pemerintah Kabupaten Kerinci dan Pemerintah Kota Sungai Penuh untuk segera melakukan renegosiasi dengan pihak PLTA. Beliau menegaskan bahwa langkah proaktif ini krusial untuk menjamin kemajuan daerah dan menciptakan hubungan yang adil antara masyarakat dengan proyek nasional yang dibangun di wilayah mereka. Lebih tepatnya, renegosiasi sebelum serah terima, menurutnya, akan memberikan kepastian akses listrik gratis bagi masyarakat.

Keberhasilan PLTA KMH: Lebih dari Sekadar Produksi Energi

Hal ini penting karena keberhasilan PLTA KMH tidak hanya masyarakat sekitar menilai dari sisi produksi energi, melainkan juga dari dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar. Listrik gratis dapat menjadi bentuk kompensasi yang adil atas dampak lingkungan dan sosial yang mungkin terjadi selama pembangunan dan pengoperasian PLTA. Oleh karena itu, keadilan dan keberlanjutan menjadi kunci sukses jangka panjang proyek ini.

Dengan demikian, pemerintah daerah dan PT KMH sangat membutuhkan negosiasi yang adil dan transparan. Keberhasilan negosiasi ini akan menjadi contoh baik bagi proyek-proyek strategis nasional lainnya dalam menyeimbangkan kepentingan nasional dengan kesejahteraan masyarakat lokal. Pada akhirnya, keberhasilan negosiasi ini bergantung pada keterlibatan aktif pemerintah daerah.

Singkatnya, masyarakat Kerinci dan Sungai Penuh berharap peresmian PLTA KMH tidak hanya membawa kemajuan bagi ketahanan energi nasional, tetapi juga memberikan dampak positif dan adil bagi mereka. Akses listrik gratis menjadi harapan besar masyarakat agar turut merasakan manfaat pembangunan di daerah mereka. (Dikin)

error: Content is protected !!