BANGUN PURBA – Info Liputan – Proyek pemeliharaan berkala ruas jalan di Desa Bah Perak, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang, menjadi sorotan tajam. Jalan yang baru saja selesai dikerjakan dilaporkan sudah mengalami keretakan di beberapa titik, menimbulkan pertanyaan serius mengenai kualitas bahan yang digunakan.
Proyek yang dikerjakan oleh CV Nurlia Utama dengan pagu anggaran Rp 199.094.000 dari APBD 2025 ini seharusnya memberikan manfaat bagi masyarakat. Namun, kondisi jalan yang retak memunculkan dugaan bahwa pekerjaan tersebut dikerjakan asal jadi, tidak sesuai spesifikasi, dan sarat dengan penyelewengan anggaran.
Pantauan di lokasi menunjukkan retakan yang jelas terlihat pada badan jalan. Hal ini menimbulkan dugaan kuat bahwa kualitas bahan yang digunakan tidak memenuhi standar teknis. Masyarakat mempertanyakan pengawasan dan pertanggungjawaban dari pihak pelaksana proyek.
Banyak pihak menduga adanya manipulasi bahan dan anggaran demi keuntungan pribadi, bertentangan dengan harapan Bupati Deli Serdang yang menginginkan kualitas yang diutamakan. Kejanggalan ini memicu kekecewaan di kalangan warga yang seharusnya menikmati infrastruktur yang baik.
Awak media mencoba mengonfirmasi kepada oknum berinisial “D S” yang diduga sebagai rekanan Dinas SDABMBK. Oknum tersebut membenarkan bahwa proyek tersebut adalah pekerjaannya. Namun, ketika ditanya mengenai keretakan pada jalan, yang bersangkutan memilih bungkam.
Masyarakat dan awak media mendesak Bupati Deli Serdang, Wakil Bupati, dan Kepala Dinas SDABMBK untuk bertindak tegas terhadap rekanan yang diduga mengerjakan proyek asal jadi dan tidak menjaga kualitas bahan. Mereka juga meminta agar pembayaran proyek ditangguhkan dan rekanan tersebut tidak diberikan pekerjaan lagi di masa mendatang.
Tindakan tegas ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan memastikan bahwa proyek-proyek infrastruktur di Deli Serdang dikerjakan dengan benar, transparan, dan sesuai dengan harapan masyarakat. (TIM)