Infoliputan.com/Pesawaran-Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana menjadi garda terdepan dalam penyelamatan jiwa dan mengurangi risiko korban setiap kali bencana melanda. Mereka adalah kelompok terpilih yang dituntut siap, tanggap, tangkas, dan tangguh menghadapi situasi darurat.
Menyadari pentingnya peran tersebut, Pemerintah Kabupaten Pesawaran melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Pengembangan Kapasitas TRC Penanggulangan Bencana pada Rabu (13/8/2025) di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pesawaran.
Bupati Pesawaran, yang diwakili Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pesawaran, Drs. Sopyan Agani, M.H., menegaskan bahwa TRC bukan sekadar tim reaksi cepat di lapangan, melainkan pilar utama dalam mengurangi dampak bencana terhadap masyarakat.
Kapasitas teknis, koordinasi lintas sektor, serta kesiapan fisik dan mental personel TRC harus terus ditingkatkan. Pesawaran adalah wilayah dengan risiko bencana tinggi, sehingga kita tidak boleh lengah,” ujarnya.
Pelatihan diikuti 31 peserta dari unsur OPD, kecamatan, dan BPBD Pesawaran. Para peserta mendapatkan materi seputar manajemen bencana, tugas pokok dan fungsi TRC, serta teknik kaji cepat dari narasumber BPBD Pesawaran dan BPBD Kabupaten Pringsewu.
Sopyan menambahkan, pelatihan ini bertujuan mempersiapkan TRC agar selalu siaga dan mampu memberikan respons cepat pada setiap kejadian bencana.
> “Setelah pelatihan ini, diharapkan anggota TRC dapat menularkan pengetahuan serta memberikan dampak positif di lingkungan kerjanya masing-masing,” katanya.
Dengan adanya penguatan kapasitas ini, Pemkab Pesawaran berharap TRC semakin solid dan profesional dalam menjalankan tugas, demi melindungi masyarakat dari ancaman bencana di wilayah yang dikenal memiliki.
Laporan:
By…. Din morok
potensi bencana cukup tinggi.