Warga Dusun Balai Rejo Pekon Datar Lebuway Kecawa Janji Tak Di Tepati

Tanggamus,//infoliputan.Com–Warga Dusun Balai Rejo,Pekon Datar Lebuway, kecawa atas janji Kepala Pekon, Suhartono yang tak di tempati, pasalnya bermula ketika Suhartono melaksanakan kegiatan proyek pembangunan jalan berupa material Sabes yang berada di Dusun Balai Rejo Pekon Datar Lebuay,Kecamatan Air Nanigan, Kabupaten Tanggamus.(9 Mei 2025).

Dalam keterangayna sebut saja, HN (56) Warga setempat menuturkan kepada media ini,saat di wawancara,Hn menjelaskan gini bang waktu itu pak kakon beli tanah saya sebesar tiga juta Rp(3000.000) untuk di ambil matrial batu sabesnya untuk pekerjaan proyek pembangunan jalan yang berada di Dusun,Balai Rejo, Pekon Datar Lebuway. Jum’at ( 7/ 11/ 2025 ).

Masih Dalam ucapannya,HN pun menyampaikan,kepada Suhartono kalau suda di kerjakan pengambilan Sabes,tapi saya minta sama pak kokon di lokasi itu ada 2 bantang pohon aren yang masih saya deres untuk saya ambil air niranya tolong Jagan di tebang karna itu usaha saya, ujarnya.

Ketika proyek pembangunan jalan mulai beroperasi untuk pengambilan matrial Sabes, saya di di telpon melalui sambungan via WhatsApp sama pak kakon, di dalam sambungan telpon tersebut,kakon menjelaskan kepada HN, izin bang ada yang mau saya sampaikan terkait 2 batang pohon aren itu saya tebang karna menggangu nanti saya ganti rugi,ucapnya.

HN pun menjawab,melalui Sabungan telpon via WhatsApp,ya gak pa-pa pak kakon kalau menggangu tebang aja,kalau mau di gati rugi 2 batang pohon aren itu,

”Lebih lanjut,HN pun menggungkapkan penghasilanya menderes 2 batang pohon aren yang selama ini menjadi usahanya,di ungkapkan,HN 1 mangar untuk di ambil air niranya selama 3 bulan saya olah menjadi gula aren kalau di hitung pendapatan saya,kisaran 3 jutaan,dan itu 2 batang pohon aren ada 3 Mangar yang masih saya deres,”tuturnya.

Setelah pohon aren itu di tebang usaha saya jadi macet, katanya mau di ganti rugi suda berapa bulan sampai hari ini belum ada jawaban dari Suhartono.

”Saya Kecawa sama kakon Suhartono,sekarang saya gak punya usaha harian yang tadinya dapat penghasilan karna pohon aren yang masih produksi air nira di tebang, katanya mau di ganti rugi sampai hari ini belum ada kejelasan,”ungkapnya dengan kesal.(tim)

error: Content is protected !!