Kabar Dari Camp Pengungsian

KLATEN-infoliputan.com

Klaten, Hari ini Minggu ( 17/11/2024 ) saya mendapat kabar dari Agung Widara, Grg. 91 0247 Dia salah seorang anggota Girigahana Indonesia, yang kini menetap di Bali serta membuka usaha Advertising, Sablon dan Adventure Travel, menyampaikan kabar terkait kondisi terkini & ucapan terima kasih atas bantuan yang telah diupayakan baik oleh anggota Girigahana dilokasi Pengungsian, maupun rekan rekan media, juga pihak pihak terkait yang telah mengabarkan fakta fakta perihal kondisi terkini di camp pengungsian, kemudian dia memberikan sepucuk surat dari Ketua Umum Girigahana Indonesia, Hendri C. Wijaya, yang merupakan seorang atlet dimana tahun lalu bang Hendri “camar” Wijaya ini adalah Ketua Umum FPTI ( Federasi Panjat Tebing ) Jakarta Timur, namun sekarang sudah jadi Ketua umum FPTI DKI Jakarta, Sekaligus Ketua Umum Girigahana 🙏

Salam Lestari 🙏
Terima Kasih kepada saudari kami Elisabeth Metikores ( gamis ) Grg 12.0431 yang telah terjun langsung ke lokasi pengungsian dampak erupsi Gunung Lewotobi laki-laki, yang betul betul sangat membutuhkan bantuan baik moril dan materiil, juga pada para donatur yg telah ikhlas membantu memberikan donasi bagi kami untuk meringankan beban para pengungsi lewat kegiatan Dapur Hangat Girigahana Indonesia, yang walaupun terlihat kecil tapi sangat berguna bagi mereka ( para pengungsi ).

Doa kami semoga bencana ini cepat berakhir, dan kami juga masih tetap mengharapkan donasi bagi para pengungsi yang sekarang masih berteduh di tenda tenda yang telah di siapkan oleh pemerintah daerah maupun. pemerintah pusat.

Berkat uluran tangan dari pada donatur semua, semoga kami tetap berada di lokasi sampai bencana ini berakhir tak lupa kami ucapkan Terima Kasih.

Ketua Umum Girigahana Indonesia
Hendri C. Wijaya (Camar) Grg. 88 0188

Disamping memberikan surat Agung Widara juga menceritakan terkait kabar terkait proses Girigahana Di Camp Pengungsian Titihena, dia bercerita bahwa pada
Hari ke 4 Relawan Girigahana masuk ke 3 titik pengungsian di desa Lewolaga, dan berhasil mendistribusikan 700 porsi minuman hangat & snack selain itu juga menyumbangkan peralatan dapur untuk posko yang belum ada dapur umumnya, kemudian
di hari ke 12 relawan Girigahana kembali masuk ke lokasi pengungsian di desa Kobasoma, pengungsi disini adalah penyintas yg paling terdampak rumahnya sudah hilang entah berapa lama mereka menunggu relokasi yang disediakan oleh Pemerintah Republik Indonesia paparnya pada awak media.

Dan kemarin ( 16/11/2024 ) saya sempat mendapat kabar langsung via video call dari Elisabeth ( Girigahana yang berada di lokasi camp Kobasoma Titihena Flores ) dia sempat mengabarkan dan memberikan liputan langsung dengan menanyakan beberapa korban terdampak langsung yang rumahnya hilang dan ada juga para ibu hamil dan lansia yang membutuhkan air bersih, susu dan perlengkapan balita ketika di tanyakan kebutuhan yang paling mendesak ( 16/11/2024 )

Kemarin sempat ada kekhawatiran akan isu banjir di camp Kobasoma kak, karena kan tempatnya rendah itu, dan langsung di tanah lapang tanpa ada penyekat, namun Puji Tuhan, bersyukur setelah team mengecek Kesana masih aman dan belum turun hujan.

Mereka sempat ke posko di Maumere kemudian dijemput pemda kotim untuk kemudian dikembalikan ke area floating, karena mereka ini benar benar masyarakat yang paling terdampak, rata rata kehilangan tempat tinggal pasca erupsi gunung lewotobi laku laki.

Dan sore ini Girgahana sedang menggelar kegiatan pendampingan serta Dapur Hangat bersama anak anak dan masyarakat, di camp Kobasoma Titihena, Flores Timur NTT.

mungkin sebatas informasi sekali lagi kita sampaikan guna Open Donasi Kirimkan Donasi Anada Pada Girigahana Indonesia :
Bank BCA Syariah a/n Alya Triananda 017 002 0580
Kontak Girigahana Indonesia :
@ Elizabeth Girigahana :
( + 62 ) 853 5124 0068

Biar bantuan tidak menumpuk dan bisa tepat sasaran silahkan kontak kami agar bisa kami distribusikan dan salurkan langsung pada korban yang terdampak, papar Elizabeth mengabarkan dari camp pengungsian.

Sejauh ini memang sudah ada beberapa pos pos dan kantong bantuan, namun karena susahnya akses dan penyaluran langsung ke lokasi terkadang membuat bantuan menumpuk di posko dan tidak segera terdistribusikan dengan baik pada sasaran yang dituju, ungkap Agung Widara menambahkan.

Semoga bencana segera berakhir dan dapat diatasi, harapan kita semua agar masyarakat terdampak disana bisa bersabar sembari menunggu Bantuan perumahan layak huni yang dijanjikan oleh pemerintah saat kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Mentri Perumahan Dan Kawasan Pemukiman Maruarar Sirait dan rombongan.

( Pitut Saputra )

Editor: Redaksi
error: Content is protected !!