KLATEN-infoliputan.com-
Hari ini disamping pelaksanaan kegiatan bersih makam (Sadranan) diberbagai Daerah, juga ada himbauan terkait upaya meminimalisir sampah, yang di kondisikan oleh Antik dan beberapa rekan koordinator CFD Klaten, kaitannya dengan arahan dari Satpol PP, DPU dan Dishub, juga berdasar edaran dari Kementrian Lingkungan Hidup yang menghimbau untuk memperhatikan sampah (21/02/2025)
Seperti diketahui bersama Mentri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan pada Gubernur, dan Bupati/Walikota seluruh Indonesia, terkait dengan upaya meminimalisir sampah, baik organik dan anorganik, lewat Surat Edaran Nomor 01 Tahun 2025 Tentang Hari Peduli Sampah Nasional, karenanya sebagai bagian dari upaya untuk mengikuti arahan tersebut dari Paguyuban Pedagang CFD (Car Free Day) Klaten juga ikut mengambil sikap terkait kebijakan tersebut.

Dalam surat edaran tersebut dikatakan “Pengelolaan sampah telah menjadi isu global dan Nasional yang sampai saat ini masih menjadi permasalahan dan terus diupayakan penyelesaiannya. Berdasarkan data pada Global Waste Management Outlook 2024, masih terdapat 38% sampah global yang tidak terkelola dengan baik, yang berkontribusi pada Triple Planetary Crisis (Perubahan Iklim, Kehilangan Keanekaragaman Hayati, dan Pencemaran).
Kemudian di Indonesia sendiri, timbunan sampah nasional tahun 2023 sebanyak 56,63 juta ton/tahun dengan capaian pengelolaan sampah nasional tahun 2023 adalah sebesar 39,01% (22,09 juta ton/tahun) dan sebesar 60,99% (34,54 Juta ton/tahun) tidak dikelola. Kondisi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Indonesia adalah sebanyak 306 daerah atau 54,44% masih dioperasikan secara Open Dumping (penimbunan terbuka).
Karenanya sebagai bagian dari upaya untuk menuju pengelolaan sampah yang terintegrasi, dibutuhkan kontribusi dan kerjasama yang komprehensif dari Pemerintah, baik Pemerintah Daerah, bersama dengan pelaku usaha, institusi non pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, yang berperan sebagai sumber penghasil sampah sekaligus merupakan pihak yang wajib berkontribusi terhadap implementasi solusi nyata dalam pengelolaan sampah.

Antik memaparkan “Berkaitan dengan hal tersebut, dan dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional, serta mengikuti arahan dari Pemda, Satpol PP, Dishub, dan DPU, maka kami juga akan ikut melaksanakan upaya meminimalisir sampah yakni dengan berkoordinasi bersama rekan rekan koordinator CFD di setiap Zona agar ikut mengkondisikan anggotanya dan menyediakan keranjang atau tempat sampah baik di samping lapak pedagang maupun ditengah jalan tempat lokasi CFD berlangsung,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan dalam koordinasi bersama anggota paguyuban CFD Klaten, siang tadi “Selamat siang teman-teman, ijin menyampaikan bahwasanya besok ada “evaluasi terakhir”, sekali lagi saya tekankan untuk kebersihan depan dan belakang lokasi berjualan ya teman-teman mohon diperhatikan, kemudian ini ada ide bikin X Banner sebagai edukasi juga para pengunjung CFD Klaten, akan kita pasang ditengah-tengah jalan agar para pengunjung juga tau akan pentingnya kebersihan CFD Klaten, ini adalah sumbangan dari sponsor jadi tidak usah iuran, ada lima buah x banner yang nanti bisa dipasang pada masing masing zona wilayah, kesemuanya ini adalah guna mendukung upaya untuk Pemerintah sekaligus sebagai tanda apresiasi dan inisiatif, kooperatif kita pada Dinas maupun Pemerintah Daerah setempat, dimana kita mengikuti alurnya, terima kasih pada pihak Dinas terkait yang sudah mau menanggapi aspirasi dan memperhatikan kelangsungan CFD Klaten ini sehingga tidak jadi dipindahkan, demikian info ini kami sampaikan, semoga paguyuban kita makin kompak, laris manis jualan’nya dengan suasana yang bersih serta kondusif,” ujarnya.
Sontak info tersebut ditanggapi dengan applause dan bersemangat oleh para anggota yang merupakan para pedagang di CFD Klaten. Joko salah seorang anggota paguyuban CFD menambahkan
” Assalamu’alaikum Wr,WB rekan rekan, maaf semuanya saya hanya mengingatkan lagi untuk menjaga kebersihan dilingkungan lapak kita nggih, karena pentingnya kebersihan mari, (sebelum berjualan kita bersihkan, dan sebelum pulang juga kita bersihkan kembali ) semoga dengan menjaga kebersihan ada keberkahan untuk kita semua, sukses, sehat, semangat, dan bermanfaat,” paparnya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Rina salah seorang koordinator Zona “Antara zona satu dan zona lainnya, harus kompak ng’gih Bapak, Ibu semua, kita buktikan bahwa pedagang CFD Klaten bisa diarahkan dan diatur, agar tidak sia-sia perjuangan relawan garda depan CFD Klaten dalam mempertahankan lokasi tempat kita mencari nafkah ini,” jelasnya.
Gondrong Koordinator Zona Dua, juga menambahkan “Kalau di zona dua kemarin, kita iuran dan sudah membeli sapu empat biji, beserta serok sampah empat biji teman-teman teman, semoga langkah ini juga bisa diikuti oleh Zona yang lain’nya, terima kasih atas partisipasinya, tetap semangat dan kompak selalu Amiin.” terangnya.

“Ya hari ini koordinasi antar para pedagang CFD Klaten berlangsung dengan semangat, masing masing koordinator telah berinisiatif mengambil langkah-langkah guna ikut meminimalisir sampah, semoga pihak Pemda maupun Dinas terkait mengapresiasi langkah dari kawan-kawan pedagang kaki lima ini, yang sangat kooperatif dan ikut menjaga kebersihan lingkungan, semoga dengan makin terorganisir ya dengan baik rekan-rekan pedagang ini menjadi kebaikan buat semuanya, dilain sisi pihak para pemangku kebijakan juga semestinya melihat itikad baik rekan-rekan tersebut, bahwasanya ketika ada pembinaan dan koordinasi serta komunikasi yang baik segala sesuatunya bisa sama-sama berjalan dengan baik, jadi mohon dipertimbangkan bilamana akan ada wacana relokasi mohon juga dibantu pikirkan alternatif jalan keluarnya, jangan sampai hanya keputusan sepihak,” pungkas Antik Koordinator Paguyuban CFD Klaten.
( Pitut Saputra )