Infoliputan.com/Pesawaran, 19 September 2025 – Pemerintah Kabupaten Pesawaran terus memperkuat langkah nyata dalam percepatan penanganan stunting. Hal itu ditegaskan melalui Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tahun 2025 yang digelar di Balai Desa Bogorejo, Kecamatan Gedong Tataan, Jumat (19/9).
Kegiatan ini dipimpin langsung Wakil Bupati Pesawaran, Antonius Muhammad Ali, S.H., didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Pesawaran, Cindy Aria Anton, S.E., M.M. Turut hadir camat se-Kabupaten Pesawaran, kepala puskesmas, perangkat desa, serta perwakilan kader pendamping keluarga dari berbagai wilayah.
Dalam arahannya, Wakil Bupati menegaskan bahwa penanganan stunting tidak bisa dilakukan secara parsial. Ia menekankan perlunya sinergi menyeluruh mulai dari pemerintah daerah, puskesmas, pemerintah desa, hingga elemen masyarakat.
“Isu stunting adalah isu strategis yang menyangkut masa depan generasi kita. Forum ini penting untuk menyatukan langkah, memastikan intervensi tepat sasaran, serta menghasilkan rencana aksi yang konkret di lapangan,” ujar Antonius.
Target Penurunan 12,2 Persen
Kepala Bappeda Kabupaten Pesawaran, Adhytia Hidayat, dalam paparannya menyampaikan bahwa prevalensi stunting di Pesawaran pada 2024 tercatat 15,5 persen. Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan rata-rata Provinsi Lampung yang berada di 15,9 persen.
“Pemkab Pesawaran menargetkan prevalensi stunting turun menjadi 12,2 persen pada 2026. Target ini sejalan dengan RPJMD Provinsi Lampung yang mematok angka 10,36 persen pada tahun 2030,” jelas Adhytia.
Menurutnya, kunci utama pencapaian target ada pada konsistensi koordinasi lintas sektor, pemetaan lokus prioritas, serta intervensi yang menyasar langsung balita dan keluarga berisiko stunting.
Integrasi Program dalam Perencanaan Pembangunan
Kepala Dinas P3AP2KB, Maisuri, menambahkan bahwa Pemkab Pesawaran telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting melalui SK Bupati. Tim ini memiliki mandat untuk mengintegrasikan berbagai intervensi dengan pendekatan tematik, spasial, serta penguatan kualitas pelaksanaan program.
“Upaya ini tidak bisa berhenti pada perencanaan. Pemantauan, evaluasi, serta penguatan kapasitas SDM juga harus berjalan beriringan sebagai faktor penentu keberhasilan,” tegas Maisuri.
Rakor juga menekankan pentingnya memasukkan program penanganan stunting ke dalam dokumen perencanaan seperti RKPD dan Renja OPD. Hal ini bertujuan agar program pencegahan stunting tidak hanya bersifat tahunan, tetapi juga menjadi bagian dari rencana pembangunan jangka menengah daerah.
Dukungan Anggaran dan Data Berkualitas
Kepala Dinas Kesehatan, dr. Media Apriliana, bersama Kepala Dinas PMD, Nur Asikin, yang hadir sebagai narasumber, menyoroti pentingnya percepatan pelaksanaan aksi konvergensi. Menurut mereka, dukungan anggaran yang memadai serta pengisian data berkualitas pada sistem pelaporan berbasis web menjadi fondasi penting agar program stunting benar-benar terukur dan tepat sasaran.
“Data yang akurat adalah dasar dari kebijakan yang efektif. Karena itu, kualitas input data dari desa hingga kabupaten harus benar-benar diperhatikan,” ujar dr. Media.
Pendampingan Berjenjang dan Kolaborasi Mitra
Sebagai tindak lanjut dari rakor, Pemkab Pesawaran menyusun mekanisme pendampingan berjenjang. Pemerintah kabupaten akan mendampingi kecamatan, sementara kecamatan mendampingi desa. Skema ini diharapkan memastikan keberlanjutan upaya penanganan stunting hingga ke tingkat paling bawah.
Selain itu, pemerintah juga menggandeng mitra non-pemerintah, mulai dari akademisi, organisasi profesi, lembaga masyarakat sipil, mitra pembangunan, hingga sektor swasta. Kolaborasi lintas pihak ini dinilai mampu memperkuat kapasitas sumber daya sekaligus memastikan seluruh tahapan mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, hingga pemantauan berjalan lebih efektif.
Komitmen Berkesinambungan
Dengan langkah-langkah tersebut, Pemkab Pesawaran menegaskan bahwa penanganan stunting tidak boleh hanya bersifat seremonial. Program harus berkesinambungan dan berorientasi pada hasil nyata di masyarakat.
“Anak-anak kita adalah investasi terbesar bagi masa depan. Dengan kerja sama semua pihak, kita optimis target penurunan stunting dapat tercapai sesuai rencana,” pungkas Wakil Bupati.
Laporan:
By… Din morok