Jawa Timur,/infoliputan.com – Jairi Irawan Wakil Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jatim mengatakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Disnakertrans mengalami penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan pada Februari 2024 TPT Provinsi Jatim 3,74 % atau 900.000 jiwa dari angkatan kerja yang berjumlah kurang lebih 24.140.000 jiwa.
“Angka pengangguran ini harus menjadi perhatian serius Disnakertrans Provinsi Jatim dengan menyiapkan langkah antisipasi. Pada tahun Anggaran 2025 kegiatan Pelatihan Kerja sebagai prioritas dalam rangka penurunan TPT,” ujar Jairi Irawan dalam keterangannya, Kamis (14/11/2024).
Menurut Jairi, realita ini adalah tantangan besar bagi pemerintah provinsi dan seluruh pemangku kepentingan untuk segera mengambil langkah konkret dalam menciptakan lebih banyak lapangan kerja yang berkualitas.
“Pagu pelatihan kerja pada tahun 2025 sebesar Rp. 58 milyar dengan target peserta 6.452 orang yang artinya setiap satu orang peserta pagunya sebesar Rp. 8.989.460,-” terang Jairi.
Menurut Jairi, masalah pengangguran, terutama di kalangan lulusan baru dan pekerja muda, memperlihatkan ketidaksinkronan antara dunia pendidikan dan kebutuhan pasar kerja.
“Kita harus menguatkan program pelatihan keterampilan, terutama di bidang teknologi dan ekonomi kreatif, di sekolah kejuruan. Selain itu, pemerintah harus berani berinvestasi pada sektor tersebut untuk membuka peluang kerja yang lebih luas dan menjawab tantangan masa depan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Anggota DPRD Provinsi Jatim ini menyoroti pentingnya peningkatan kerja sama antara pemerintah, dunia usaha, dan pendidikan tinggi untuk menciptakan ekosistem kerja yang mendukung inovasi dan perkembangan industri.
“Pemerintah perlu mendorong program magang, pelatihan vokasi, dan inkubator bisnis bagi generasi muda, serta mempercepat pembangunan infrastruktur digital untuk membuka akses ekonomi yang lebih luas,” tambahnya.
“Komisi E DPRD Provinsi Jatim akan terus mengawasi dan mengadvokasi kebijakan yang pro-rakyat, termasuk mempercepat langkah-langkah strategis dalam mengurangi angka pengangguran, memperbaiki kualitas pendidikan, dan mendorong penciptaan lapangan kerja berkualitas di seluruh sektor ekonomi,” Tutur politikus partai Golkar ini disela-sela pembahasan APBD Tahun Anggaran 2025.
(A. Qonita)