Pringseawu/infoliputan – Salah satu wisata yang bisa dicoba yakni petik jeruk, yang Berada di Pekon Keputran kecamatan Sukoharjo kabupaten Pringsewu Lampung, kebun jeruk ini selalu ramai pengunjung tiap musim panen.
Lantaran, hanya di lokasi ini, pengunjung bisa menikmati sensasi panen buah jeruk sendiri. Tidak hanya orang tua, anak-anak juga bisa ikut panen jeruk.
Petani jeruk, Nuryadin (55) dan istrinya Roniah (41) membuat kebun buah jeruk berukuran 2500 meter persegi dengan 180 pohon jeruk. Tiap musim panen, kebunnya selalu ramai pengunjung.
“Biasanya pagi sampai siang, terus sore hari banyak yang datang ke sini,” tutur Nuryadin kepada wartawan, Selasa (9/7/2024).
Nuryadin menambahkan, dia sengaja memilih usaha ini karena tertarik dengan bisnis di bidang pertanian. Siapa sangka, usahanya mendapat respons baik dari masyarakat maupun pemerintah.
“Banyak yang ke sini, selain wisatawan juga ada anak-anak sekolah sambil liburan sama orang tuanya, karena sekarang musim libur panjang,” imbuh Nuryadin.
Apalagi, jeruk yang dipetik sendiri dari kebun bisa bertahan hingga 3 minggu. Jeruk ini pun rasanya segar seperti baru dipetik.
“Ini kan jelang musim kemarau. Mumpung buahnya masih banyak. Saya buka untuk wisatawan. Ternyata banyak yang suka,” beber Nuryadin.
Untuk bisa masuk ke kebun jeruk, Nuryadin tidak menarik bayaran sama sekali dan bisa mencicipi sepuasnya, tapi kalau mau bawa pulang Nuryadin mematok harga 12 ribu perkilo kilogram.
Sementara itu, salah satu pengunjung, mengaku sengaja datang ke kebun jeruk ini karena selain masih Pres juga ingin mencicipi jeruk RGL (Rejang gergah Lebong) jeruk khas dari Bengkulu ini langsung dari pohonnya. Dia pun mengajak anggota keluarganya.
(Redaksi)
