Labura/infoliputan.com ||Ketika melintas dari depan masjid di desa sonomartani, Secara kasat mata sudah pasti akan dapat melihat bendera Merah Putih berkibar dalam keadaan rusak/Robek dihalaman Puskesmas Sonomartani, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Provinsi Sumatera Utara, 22/07/2024.
Atas hal tersebut Tim jurnalis dan LSM mempertanyakan pada staff/pegawai yang ada di Puskesmas kenapa bendera rusak tersebut dapat berkibar, dengan sontak kembali bertanya bendera robek..? Waduh, kami tidak tau tentang bendera Merah Putih Rusak itu pak, ujarnya.
Selanjutnya pegawai puskesmas memanggil petugas kebersihan yang juga mengurusi bendera merah Putih tersebut, meminta agar bendera merah Putih segera diturunkan dan diganti dengan yang baru.
Saat bendera hendak diturunkan terlihat petugas kebersihan sangat kewalahan membuka ikatan tali di tiang bendera merah Putih, salah seorang Tim jurnalis menyampaikan kalau bendera merah Putih di Puskesmas tersebut diduga sepertinya jarang di naik turunkan setiap hari, dan hal tersebut diakui kalau Bendera merah jarang di naik turunkan, selalu berkibar siang dan Malam.
Kenapa bendera Merah Putih harus di turunkan?Hal itu dilakukan untuk menghormati dan melindungi kehormatan Sang Saka Merah Putih. Bendera Pusaka yang telah berkibar sejak pagi itu biasanya akan diturunkan saat menjelang petang. Hal tersebut pun diatur dalam UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.

Dalam Pasal 24 huruf c UU 24/2009 ditegaskan, “Setiap orang dilarang mengibarkan Bendera Negara yang robek, rusak, luntur, kusut, atau kusam”.
Sudah saatnya APH dan pihak terkait untuk melaksanakan perintah undang-undang tentang hal ini, agar ada efek jerah bagi orang yang terkesan tidak menghargai jasa para pahlawan yang gugur demi kemerdekaan NKRI, Dengan demikian agar pihak Puskesmas lebih memahami tentang wawasan kebangsaan.
Karena Kapus sudah tidak ada di Puskesmas, Tim akhirnya komunikasi/konfirmasi lewat SMS/telpon whatsapp, untuk menghindari berita tendensius, dan demi perimbangan release berita, Selamat pagi bu kapus, mohon tanggapannya, kenapa bisa berkibar bendera robek di halaman puskesmas sonomartani? tanya Awak media ini, 25/07/2024.
Namun sungguh sangat disayangkan, Kapus memilih Bungkam tidak memberi tanggapan, hingga release berita ini terbit di media online dan TV streaming.
Dengan terbitnya pemberitaan ini, apa yang sudah dilakukan dan akan dilakukan Pemkab Labura melalui Dinas Kesehatan dan instansi terkait, tentang wawasan kebangsaan dan pemahaman mendalam mengenai identitas, sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang melekat dalam suatu bangsa. (API Manalu)